Bandardiraja adalah merupakan bandar kedua terpenting selepas bandar atau bandar raya yang menjadi ibu negeri bagi negeri-negeri yang diperintah oleh Raja atau Sultan. Selalunya bandar diraja ialah daerah yang menjadi tempat berdirinya Istana kediaman rasmi bagi Sultan atau Raja, dan daerah yang menjadi bandar diraja (Royal Capital) bukanlah daerah yang
detikTravel Community - Traveling ke Teheran, ibukota Iran, wajib rasanya berkunjung ke Golestan Palace. Inilah istana yang menjadi kediaman raja-raja Persia di masa backpacker-an, panduan saya dalam menyusun rencana perjalanan sebagian besar diambil dari Tripadvisor dan beberapa website yang muncul di daftar teratas dalam mesin pencari. Nah, beberapa review tentang Kota Teheran, ibukota negara Iran, menyebut Golestan Palace masuk ke dalam daftar tempat yang harus dikunjungi jika ke Teheran. Begitu sampai disana, tidak heran kenapa tempat ini masuk dalam daftar Palace sebenarnya pada jaman dahulu adalah istana raja. Mirip dengan keraton kalau di Indonesia. Sebagai orang Solo yang familiar dengan keraton, cukup takjub juga melihat Golestan Palace, karena temboknya dipenuhi dengan berbagai ornamen bergaya melihat keindahan pola karpet Persia? Nah, bayangkan saja kalau karpet tersebut dipajang di seluruh tembok luar rumah Anda. Tidak ada pola yang kelihatan sama persis. Sepertinya karena memang sebagian dilukis satu pada tahun 1524 saat pemerintahan Raja Tahmasp I, Golestan Palace sebenarnya adalah bagian utama dari Citadel tembok atau benteng utama yang mengelilingi pusat kota. Kini setelah era modern, Golestan Palace menjadi semacam museum tempat menyimpan benda-benda berharga dari era Iran masih dipimpin sistem monarki, bahkan sudah diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO. Uniknya, sebagai sebuah istana raja, tata bangunan di sekitar Golestan Palace benar-benar mirip dengan keraton di Indonesia lho. Di setiap keraton, anda akan selalu mendapati ada alun-alun besar di depannya, pasar besar, dan sebuah masjid. Jika di Keraton Kasunanan Solo, alun-alunnya adalah Alun-Alun Solo, Masjid Agung Solo, dan Pasar Gede Solo. Begitu juga di Golestan Palace. Di depannya ada sebuah alun-alun, pasar bernama Grand Bazar mirip dengan Grand Bazar nya Turki dan Masjid Imam Khomaeni. Apa memang standar bangunan kerajaan jaman dulu seperti itu atau bagaimana saya juga kurang alun-alun, Anda akan banyak menemui warga Iran yang sedang menikmati hari dengan bersantai atau beristirahat di taman. Banyak sekali warung makan, jajanan, restoran dan street food yang bisa ditemui di area ini, sehingga tidak perlu kuatir jika ingin wisata saat saya ke Golestan Palace pada jam makan siang, banyak sekali orang yang menikmati makan sambil duduk-duduk di bangku taman. Sugguh suasana yang nyaman. Ada pizza yang antrian untuk membelinya saja sampai mengular panjang di tempat Golestan Palace sangatlah mudah karena bangunannya mencolok. Jika sudah ke sini, sempatkanlah juga mampir ke Grand Bazaar karena berada di dalam satu lokasi. Grand Bazaar menyediakan karpet Persia asli yang harganya super mahal, tetapi sangat bagus kualitasnya. Cukup turun di Stasiun Panzdah E-Khordad, jalan kaki 50 meter, Anda pasti sudah bisa melihat bangunan megah ini dari ada juga berbagai souvenir murah yang bisa dibeli untuk oleh-oleh. Untuk menikmati Golestan Palace dari luar, tidak perlu membeli karcis masuk. Tetapi jika ingin masuk ke dalamnya, ada konter penjualan tiket di bagian pintu di dalamnya tidak boleh mengambil foto atau video. Jadi jika Anda hanya punya sedikit waktu buat jalan-jalan ke Teheran, sempatkanlah mampir ke Golestan Palace, dan nikmati keindahan karpet persia dalam bentuk bangunan arsitektur.
TentangIstana 1. Istana Utama. Istilah keraton (sering juga ditulis dengan kraton, karaton, atau kedhaton), berasal dari istilah keratuan yang menunjukkan pengertian tempat kediaman ratu (raja). Biasanya, bangunan sebuah keraton memiliki ciri khusus dan menjadi salah satu perlambangan identitas kerajaan sekaligus sebagai pusat pemerintahan, pusat budaya, dan detikTravel Community - Berada di lereng bukit, Istana Negara lama yang jadi tempat tinggal sekaligus tempat berkantor Yang di-Pertuan Agong kini bisa dimasuki wisatawan. Sejak November 2011, kediaman Raja pindah ke pinggir Kota Kualalumpur, tepatnya di Jalan bersama sejumlah wartawan dari Indonesia diundang ke Malaysia dalam rangka 'Malaysia Mega Familiarisation Programme'. Kami berkesempatan untuk melihat-lihat kediaman Raja luar gerbang, bangunan megah dengan dua kubah berwarna kuning keemasan mengintip di balik pepohonan. Terhampar lapangan berumput hijau yang cukup luas. Untuk menuju istana, jalan masuk sedikit menanjak sepanjang 500 memasuki Istana Negara lama, kita tidak dipungut biaya sepeser pun. Namun apabila ingin mengambil gambar di dalam, dikenai biaya. Untuk kamera poket atau kamera handphone dikenai 3 RM ringgit Malaysia atau sekitar Rp 9 ribu. Sementara untuk merekam dengan menggunakan handycam dikenai 5 RM, dan kamera besar 10 jangan harap kita bisa melihat keseluruhan bangunan istana, sebab yang dibuka hanyalah Balairong Seri ruang pertemuan raja dengan para dewan. Letaknya berada di sayap kiri bangunan masuk, kita harus melepaskan alas kaki dan menyimpannya di tempat yang telah disediakan. Bagi yang menyukai wisata sejarah, sebaiknya jangan lewatkan berkunjung ke tempat ini. Sejarah tentang kerajaaan Malaysia jelas tergambar dari beragam benda yang para mantan raja pertama hingga ke-13 terpampang di dinding atas ruangan. Sementara raja yang tengah berkuasa Sultan Kedah Tuanku Abdul Halim Mu’adzam Shah fotonya berukuran besar, bersama istrinya Seri Paduka Baginda Permaisuri Agong Tuanku Hajah Haminah, mengapit singgasana hanya singgasana, mahkota, baju kebesaran raja maupun permaisuri serta perhiasannya dipamerkan. "Ini semua asli yang memang dipakai oleh raja kami. Posisi singgasananya juga tidak diubah," tutur Nur Aisha 55, pemandu wisata dari Tourism Aisha, sebelum raja pindah ke Istana Negara baru, baik wisatawan maupun warga Malaysia, dilarang masuk area istana. Wisatawan hanya diperbolehkan melihat istana dari luar gerbang."Karenanya sejak dibuka, banyak wisatawan dan juga warga Malaysia terutama pelajar datang ke sini untuk belajar mengenal raja mereka," ternyata, tak selamanya Istana Negara lama ini dibuka untuk umum. Seperti sekarang ini, istana bisa dimasuki hingga Juni mendatang. "Selepas itu ditutup lagi," tetapi, rencananya pemerintah Malaysia akan membuka Istana Negara ini menjadi museum. "Katanya akan jadi The Royal Museum. Dan mudah-mudahan semua bangunan bisa dibuka untuk publik," harap Nur Negara lama yang berdiri di atas lahan 11,34 hektare itu tidak terlalu besar untuk ukuran istana raja. Sebab memang bangunan itu awalnya bukan sebuah istana. Dulu, istana ini merupakan rumah dua tingkat milik jutawan setempat keturunan China Chan Wing. Lalu pada 1928, tukar guling dengan kerajaan pada 1957, saat Malaysia merdeka, pemerintah membeli bangunan ini dari Kerajaan Selangor dan dijadikan kediaman Yang di-Pertuan di-Pertuan Agong merupakan raja terpilih dari 9 raja yang ada di Malaysia. Dia menjabat selama lima tahun. Selanjutnya akan diganti berdasarkan pemilihan internal para raja. "Biasanya raja yang tua, lebih didahulukan," terang menuju Istana Lama, dari pusat kota atau kawasan Bukit Bintang, bisa naik taksi. Kalau jalanan lancar bisa ditempuh 15-20 menit. Namun biasanya trafik ke arah ini sedikit padat. Tarif taksinya sekitar 15 RM jika perjalanan cukup Mardiana - detikBandung Peterhoftidak terbatas pada Istana Agung saja. Di sebelah barat, pada tahun 1720-an, Istana Marly dibangun untuk para tamu (mengacu pada kediaman Marly-le-Roi milik Raja Prancis Louis XIV). Istana itu dirancang sedemikian rupa supaya bayangannya tecermin pada air dan air kolam yang tenang membuatnya tampak mengambang di udara.Istana-istana Eropa menarik jutaan wisatawan tiap tahunnya. Arsitektur yang mengagumkan jadi kebanggaan benua yang kaya budaya. Lihat di sini 10 di antaranya!Foto picture-alliance/ZB/W. Thieme
Saatini, Istana Buckingham menjadi pusat acara kenegaraan dan keramahtamahan kerajaan dan merupakan kediaman utama Ratu Elizabeth II. - Halaman 2 Sabtu, 16 Juli 2022 Terletakdi kota Lhasa, Tibet. Istana ini diberi nama dari tempat yang ia berada, Gunung Potala, tempat kediaman Chenresig atau Avalokitesvara. Istana Potala adalah istana musim dingin Dalai Lama sejak abad ke-7, melambangkan Buddhaisme Tibet yang merupakan sentral dalam administrasi tradisional Tibet. Padatahun 2007, sekali lagi kebakaran melanda akibat sambaran petir. Seperti kisah pasang surut kerajaan, istana ini kembali dibangun dan diresmikan tahun 2013. Selain hangus terbakar, seturut kisahnya, lokasi istana sekarang adalah lokasi terakhir setelah berpindah dari satu tempat ke tempat lain berkali-kali. MuziumDiraja Negara ini asalnya daripada bangunan istana lama. Muzium Diraja Negara ini membolehkan anda melihat kediaman dan suasana kedudukan raja seperti melihat kediaman diraja yang mewah serta ruang dalam istana. Anda boleh ke bilik mandi, bilik solek, balai rong, bilik beradu raja dan lain-lain lagi. 6. Muzium Kesenian Islam Malaysia tempatkediaman seorang raja. Dalam perjalanan sejarahnya, pusat pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara sempat mengalami beberapa kali pemindahan, di antaranya adalah pada tahun ini dibuat di Birma pada tahun 1850 dan tiba di Istana Kutai pada tahun 1900. Makhluk mitologi ini memiliki bentuk fisik berkepala singa yang memakai mahkotaSekelompokrusa di halaman Istana Bogor. (SHUTTERSTOCK) Tapi tanggal 10 Oktober 1834, Gunung Salak meletus dan menghancurkan bangunan istana Bogor yang bertingkat. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Duijmajer van Twist (1851-1856) dibangun kembali istana berlantai satu untuk menghadapi kemungkinan gempa.
IstanaBogor (Dalam bahasa Belanda: Het Paleis te Buitenzorg) adalah salah satu dari enam Istana Kepresidenan Indonesia, terletak di kota Bogor, Jawa Barat. Keraton Sumenep adalah tempat kediaman resmi para IstanaKepresidenan adalah kantor atau tempat kediaman Presiden Republik Indonesia. Istana Kepresidenan yang berjumlah 6 ini terdiri dari Istana Merdeka, Istana Bogor, Istana Negara, Istana Cipanas, Istana Yogyakarta, dan Istana Tampaksiring. Pada masa Raja Gianyar V dan VI, pesanggrahan tersebut banyak digunakan oleh para tamu asing Sebelumrevolusi, Narayanhity menjadi kediaman resmi dan tempat kerja utama raja Kerajaan Nepal, serta sebagai tempat penyelenggaraan acara kenegaraan. [3] [4] [5] Kompleks istana yang berdiri sekarang dibangun oleh Raja Mahendra pada tahun 1963, dan terdiri dari halaman, taman, dan bangunan yang indah.